ad

Friday, April 3, 2009


Labels:

Petani Karet Madina Banyak Alih Profesi

0 comments

Panyabungan, Ketahanan ekonomi masyarakat petani karet Kabupaten Mandailing Natal (Madina) semakin terpuruk, menyusul rendahnya harga jual karet di pasar internasional. Tak hanya itu, sebagian petani karet di daerah itu kini banyak yang alih profesi.Salah seorang petani karet Desa Pagur, Kecamatan Panyabungan Timur, Huzein, kemarin, mengatakan bahwa harga karet pada minggu terakhir cukup rendah.

“Rata-rata Rp 2.000- Rp2.400/kg. Ia mengaku, harga karet terus turun, karena banyak dari petani karet yang alih profesi, untuk menghidupi keluarganya,” katanya.


Dia mengatakan, guna menghidupi kebutuhan sehari-hari, para petani mengumpulkan batu air di Sungai Aek Pohon. Dalam satu kubik yang dikumpulkan dapat dijual Rp 40.000.

“Alih profesi yang dilakukan petani ini guna menyambung hidup keluarga setelah terpuruknya harga karet di pasar internasional,” katanya.

Ia mengatakan, warga tidak terlalu berharap lagi pada penjualan hasil karet. Namun, meski harga karet tetap anjlok, ia mengaku warga masih melakukan perawatan karena mereka masih berharap harga karet di masa-masa mendatang akan naik. Sumber: MedanBinsisOnline.Com
baca selengkapnya ...